Permissive hypercapnia


Permissive hypercapnia,  nilai PCO2 lebih tinggi yang dapat diterima saat menggunakan volume tidal yang lebih rendah dapat mengurangi risiko jejas paru. Hiperkapnia dapat meningkatkan mekanisme pertahanan pada paru-paru bayi preterm melalui mekanisme antiinflamasi dan modulasi system imun. Kadar PCO2 yang lebih tinggi pada bayi preterm berhubungan dengan jejas paru yang lebih kecil. Beberapa penelitian menunjukan penurunan kebutuhan akan ventilasi mekanik dan insidensi lebih rendah akan kejadian bronkopulmonari dysplasia.
     Pemberian steroid antenatal, terapi pengganti surfaktan, dan support ventilator yang lebih baik menurunkan kematian BBLASR. Perbaikan angka harapan hidup BBLASR meningkatkan risiko untuk terjadinya BPD. Strategi perbaikan ventilator untuk meminimalkan jejas paru memperperbaiki luaran bayi prematur. Salah satu cara mengurangi jejas paru adalah dengan memodifikasi target gas darah dan dengan nilai PCO2 yang lebih tinggi yang masih dapat diterima jika menggunakan volume tidal yang lebih rendah. Permissive hypercapnia mengurangi risiko jejas paru dengan berbagai mekanisme.

Jejas Paru
Mekanisme jejas paru yang berhubungan dengan ventlasi mekanik akibat volume tidal dan tekanan yang tinggi. Marker jejas paru seperti edema paru jejas epitel, membrane hyaline, koefisien filtrasi dan aliran limfe akibat penggunaan tekanan yang tinggi meningkat ppada volume tidal yang tinggi namun tidak pada volume tidal yang rendah. Jejas paru yang berhubungan dengan penggunaan ventilasi mekanik lebih sering diakibatkan oleh volutrauma dibandingkan dengan barotrauma. Jejas pada prematur memiliki risiko lebih besar untuk terjadi volutrauma.

Keuntungan asidosis hiperkapni
Strategi manajemen ventilator untuk permissive hypercapnia memiliki beberapa efek fisiologis terhadapa pertukaran gas, cardiac output, system respirasi yang menguntungkan. Peningkatan CO2 alveolar yang terjadi selama permissive hypercapnia meningkatkan eliminasi CO2 untuk ventilasi menit yang sama. Permissive hypercapnia memungkinkan oksigen ke jaringan lebih banyak. Fisiologi yang menguntungkan lainnya adalah tabilisaasi dorongan pernapasan yang menyebabkan apnea yang lebih sedikit. Permissive hypercapnia memiliki efek terhadap fungsi jantung. Hiperkapni menyebabkan asidosis intraselular pada miosit jantungkarena tingginya permeabilitas CO2. Hiperkapnia berakibat penurunan kontraktilitas tetapi peningkatan cardiac output secara keseluruhan. Peningkatan cardiac output menurunkan resistensi vaskular perifer.

Kerugian asidosis hiperkapni
Permissive hypercapnia memiliki efek negative berupa konsentrasi O2 alveolar yang berkurang yang disebabkan oleh peningkatan CO2 alveolar. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan FiO2 untuk meningkatkan konsentrasi oksigen alveolar. Hiperkapni asidosis menyebabkan peningkatan resistensi vaskular paru yang dapat mengganggu bayi. Asidosis hiperkapni juga menyebabkan peningkatan kebutuhan metabolic yang berhubungan dengan peningkatan usaha napas, namun karena oksigen delivery dan oksigenasi jaringan meningkat, hal ini tidak relevan secara klinis. Asidosis hiperkapnia juga meningkatkan perkembangan retinopati of prematurity berupa vasodilatasi pembukuh darah retina, peningkatan oksigenasi, dan pembentukan oksigen radikal bebas.

Sumber:
Miller JD, Carlo WA. Permissive Hypercapnia in Neonates. NeoReviews 2007;8;e345.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Mental Emosional Remaja dengan Penyakit Kronik

PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA PENYAKIT PARU KRONIK PADA ANAK

KEMBAR SIAM (CONJOINED TWIN)