Contoh kasus GNAPS
DATA DASAR
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An AR
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Masuk RSDK : 7 Desember 2004
Nama Ayah : Tn.
M (almarhum)
Nama Ibu : Ny.
M
Umur : 41 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
B.
ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu penderita pada tanggal 7
Desember 2004 pukul 11.00 WIB, di Poli RSDK
Keluhan
utama : wajah bengkak
Riwayat
Penyakit Sekarang
- 6 hari anak mengeluh bengkak pada mata dan wajah, disertai pusing, sesak
saat beraktifitas (-), perut membesar (-), bengkak di kedua tungkai (-),
pandangan kabur (-), tidak ada panas, batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah
(-). Anak juga mengeluh gatal di kakinya karena eksema. Buang air besar dan buang
air kecil tidak ada kelainan, anak masih aktif bermain dan bersekolah. Kemudian
anak dibawa ke puskesmas, diberi obat tapi tidak ada perbaikan.
- 4 hari anak masih bengkak di mata dan wajah, disertai pusing. Anak juga
mengalami bengkak di kedua kaki, kemudian dibawa ke mantri, diberi puyer tapi
tetap tidak ada perubahan.
- 1 hari anak bertambah bengkak pada mata dan wajah, pusing (+), muntah (+), 3 kali
sehari @ ¼ gelas belimbing, isi seperti yang dimakan dan diminum, tidak
nyemprot. Nafsu makan menurun, kemudian dibawa berobat ke poli RSDK, dan
disarankan untuk mondok.
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah
sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
-
Tidak
ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
-
Ayah
penderita menderita hipertensi
Riwayat Sosial Ekonomi :
Ibu penderita seorang janda yang bekerja sebagai
buruh dengan penghasilan perbulan ± Rp. 400.000,- Menanggung satu orang anak.
Kesan : sosial ekonomi kurang.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Pemeriksaan
kehamilan di puskesmas sebanyak >5x, suntik TT 2x, keadaan baik, penyakit selama
kehamilan disangkal. Obat-obatan yang diminum selama kehamilan yaitu vitamin
dan tablet penambah darah .
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
G1P0A0
Kehamilan dan kelahiran
|
Tanggal lahir / usia
|
1.
![]() |
10-12-2004 / 9 tahun
|
Riwayat Postnatal
Pemeriksaan dilakukan tiap bulan di Puskesmas, keadaan anak sehat.
Riwayat Imunisasi :
BCG :
1 x (0 bln) scar (+) di lengan kanan
DPT :
3 x (2,3,4 bln)
Polio :
4 x (0,2,3,4 bln)
Campak :
1x (9 bln)
Hepatitis
: 3 x (0,1,6 bln)
Kesan :
imunisasi dasar lengkap sesuai umur.
Riwayat Makan dan Minum :
·
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 2,5 tahun,
karena anak sudah besar.
·
Sejak usia 2,5 bulan diberikan susu formula (SGM
I), 3-5x sehari @ 1 sendok takar dalam 40
cc air hangat diminum habis, usia 12 bulan
diberikan susu formula (SGM II), 3x sehari @ 2 sendok takar dalam 60 cc
air, diminum habis. Usia 2,5 tahun diberikan susu indomilk 1x sehari 1 gelas.
·
Sejak usia 1 bulan diberikan pisang kerok 1x sehari
@ ½ -1 potong kecil habis.
·
Sejak usia 6 bulan diberikan bubur susu 3x
sehari @ 1 mangkok kecil, habis.
·
Sejak usia 8 bulan diberikan nasi tim dengan wortel, bayam, tahu, ikan dan tempe 3x sehari @ 1 mangkok kecil, habis.
·
Sejak
usia 12 bulan diberikan nasi dengan lauk
tempe, tahu, ikan, sayur bening bayem, 3x sehari @ 1 mangkok, habis
·
Usia
2 tahun sampai sekarang diberikan makanan keluarga 3x sehari.
·
Kesan. : kualitas dan kuantitas makanan cukup
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan
Pertumbuhan
Berat badan lahir = 3300 gram
Berat
badan sekarang = 25 kg
Nilai
normal pada tabel NCHS Berat badan/Umur menurut WHO untuk ukuran persentil 50 =
28,1 kg
Panjang
badan lahir = 50 cm
Panjang
badan sekarang = 122 cm
Nilai
normal pada tabel NCHS Panjang
badan/Umur menurut WHO untuk ukuran persentil 50 = 132,2 cm
Kesan
= pertumbuhan tidak sesuai umur
Perkembangan :
senyum : 2 bulan miring : 3 bulan
tengkurap : 4 bulan duduk : 7 bulan
gigi
keluar : 8 bulan merangkak : 9 bulan
berdiri : 10 bulan berjalan : 12 bulan
Kesan : Perkembangan sesuai dengan umur.
Riwayat KB :
Ibu penderita memakai KB suntik sejak 16
bulan yang lalu.
C. PEMERIKSAAN FISIK ( tanggal 7 Desember 2004, pukul 11.30
WIB )
Seorang anak laki-laki,
umur 9 tahun, berat badan 25 kg, dan panjang badan 122 cm.
Keadaan umum :
Sadar, kurang aktif, wajah bengkak, pucat (+), terlihat kedua kaki penuh dengan
koreng
Tanda Vital
Tensi : 160/110 mmHg
Nadi :
64 x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR
: 20 x/menit
Temperatur : 37°C
Kepala
Lingkar kepala : 52 cm, mesosefal, UUB sudah menutup
Rambut :
hitam tidak mudah dicabut
Mata : oedem palpebra (+), konjungtiva
palpebra anemis +/+, sklera ikterik -/-
Hidung :
nafas cuping hidung (-)
Telinga : sekret (-)
Mulut : kering (-), sianosis (-)
Gigi : karies (-)
Tenggorokan : T1-T1, faring
hiperemis (-)
Leher : simetris, pembesaran
nnll (-)
Dada
Paru
Inspeksi : simetris, statis, dinamis, retraksi
(-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi :
Suara dasar vesikuler
Suara Tambahan : ronkhi basah halus nyaring -/-
hantaran
-/-
wheezing
-/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di
sela iga V 2 cm medial linea medioclavicularis kiri, tidak kuat angkat,
tidak melebar
Perkusi : Batas kiri = SIC V 2 cm medial linea midclavicularis kiri
Batas atas = SIC II linea parasternal
sinistra
Batas kanan = SIC V linea parasternal dextra
Auskultasi : BJ I-II normal, bising (-),
gallop (-), irama reguler, aktivitas
cukup, frekuensi jantung 64x/menit.
M1 > M2, A1 < A2, P1 < P2
Abdomen
Inspeksi :
datar, lemas, venektasi (-)
Auskultasi :
bising usus (+) N
Palpasi :
supel, hepar dan limpa tak teraba
Perkusi :
timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Alat Kelamin
Laki-laki dalam batas normal, anus (+)
dalam batas normal
Anggota gerak
Superior Inferior
Akral dingin -/- +/+
Pucat +/+ +/+
Sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
Capp. Refill <2” <2”
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
Hb :
9,5 gr/dl Urea : 14 mg/dl
Ht : 28,1 % Creatinin : 0,49
Leukosit : 15600 /mm3 Asam urat : 3,4
Trombosit : 541.000/mm3 Protein total : 6,7
Eritrosit :
3.500.000/mm3 Albumin : 3,3
MCV :
80,3 femtoliters Globulin : 3,4
MCH
: 26,7 picograms Natrium : 131 mmol/l
MCHC :
33,2 g/dl Kalium : 4,2 mmol/l
LED 1 : 20 Clorida :102
LED 2 : 41 Calsium : 2,15
Kesan : Anemia normositik normokromik
Lekositosis
Hitung Jenis : E/B/St/Sg/Lm/Mn : 4/0/1/62/18/5
ASTO (+)
CKP (-)
X Foto Thorax
Kesan : Cor cardiomegali
Pulmo
increased vaskular
E. PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan Status Gizi (Z Score)
Laki-laki:
BB = 25 kg, PB = 122 cm, Umur = 108
bulan,
WAZ
= 25 - 28,1 =
-0,81 SD
3,8
HAZ = 122 - 132,2 = -1,79
SD
5,7
WHZ = 25
- 23 = +0,77 SD
2,6
Kesan : Gizi baik
Tabel
Angka Kecukupan
Kebutuhan
24 jam
|
Cairan
1600 cc
|
Kalori
1600 kkal
|
Protein
50 gr
|
Infus D5%
|
1440
|
288
|
-
|
3 x lunak
|
300
|
1218
|
45,45
|
3 x 200 cc Susu
|
600
|
366
|
18,6
|
Total
|
2340
|
1872
|
64,05
|
% AKG
|
146,25
%
|
117%
|
128,1%
|
F. DIAGNOSIS BANDING
1. Krisis Hipertensi
DD : Primer


Renal
2. Glomerulonefritis Akut Post Streptococcus
3. Anemia Normokrom Normositik
DD : Perdarahan
Infeksi
Akut
4. Gizi Baik
G. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Krisis Hipertensi
2. Glomerulonefritis Akut Post Streptococcus
3. Observasi Anemia Normokrom Normositik
4. Gizi Baik
H. DAFTAR MASALAH
No
|
Masalah Aktif
|
Tanggal
|
No
|
Masalah Pasif
|
Tanggal
|
1.
2.
3.
|
Krisis
Hipertensi
Glomerulonefritis Akut Post Streptococcus
Observasi
Anemia Normokrom Normositik
|
7/12/04
7/12/04
7/12/04
|
4
|
Sosial ekonomi
kurang
|
7/12/04
|
I. INITIAL PLAN
Assesment
I. Krisis Hipertensi
Diagnosa : Subjektif : -
Objektif
: -
Terapi : Oksigen nasal 28% 2 liter/menit
Clonidin 150 mg dalam
500 cc D5 %
Injeksi Furosemid 3 x 20
mg dalam 20 menit
Peroral : Captopril 2 x
25 mg
Luminal 3 x 30 mg
Monitoring : Keadaan umum, tanda vital ( tensi )
Edukasi : Menjelaskan kepada orangtua penderita mengenai
penyakit yang diderita oleh pasien dan
program terapi yang
akan dilaksanakan pada pasien,
serta hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh keluarga pasien untuk mengawasi keadaan pasien.
Menganjurkan
agar anak diberikan diet rendah garam.
II. Glomerulonefritis Akut Post Streptococcus
Diagnosa :
Subjektif : -
Objektif : Urin profile ulang
Terapi :
Infus D5 % 1440/60/15 tetes makro
Injeksi
Amoxicilin 3 x 500 mg iv
Parasetamol 3 x 200 mg peroral
Monitoring : Keadaan umum dan tanda
vital.
Edukasi
: Menjelaskan
kepada orangtua tentang penyakit dan penatalaksanaannya
III. Anemia Normositik Normokromik
Diagnosa : Subjektif : -
Objektif
: SI, TIBC
Terapi :
Diet 3 x lunak
3
x 200 cc susu
Monitoring
: Hemoglobin, Hematokrit
Edukasi :
Menjelaskan kepada keluarga penderita tentang pentingnya penberian diet yang
dapat meningkatkan absorbsi besi.
Komentar
Posting Komentar